Rabu 29 Oct 2014 18:08 WIB

Kampanye Bahaya Stroke dengan Bagi-Bagi Apel

Rep: c54/ Red: Esthi Maharani
Stroke
Foto: www.manufacturingtoday.com.ng
Stroke

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Hari Stroke Sedunia yang jatuh setiap 29 Oktober diperingati para dokter dan masyarakat Surabaya melalui aksi kreatif. Mereka turun ke jalan raya dan membagi-bagikan buah apel kepada para pengguna jalan.

Para dokter bedah saraf yang tergabung dalam Surabaya Neuroscience Institute (SNei) tersebut mengajak publik untuk menjalani pola hidup sehat agar terhindar dari stroke. Pendiri SNei Prof DR dr Hafid Bajamal SpBS menyampaikan, apel dipilih sebagai simbol ajakan untuk hidup sehat.

Menurut Hafid, memakan satu buah apel sehari dapat mengurangi risiko terkena stroke dan meningkatkan angka harapan hidup.

“Ada 500 ribu penduduk Indonesia terserang stroke setiap tahun. Stroke menjadi pembunuh nomor tiga, setelah serangan jantung dan kanker,” ujar Hafid dijumpai di lokasi kegiatan, di Jalan Raya Darmo, Surabaya (29/10).

Hafid menjelaskan, meningkatnya penderit stroke disebabkan oleh pergeseran pola hidup masyarakat yang semakin tidak sehat. Salah satu kebiasaan buruk yang memicu stroke, menurut dia, adalah konsumsi garam yang berlebihan.

“Sekarang makanan-makanan, terutama junk food, garamnya berlebih, dan kalau dikurangi, orang-orang akan mengeluh. Garam memang  dibutuhkan tubuh, tapi dalam jumlah sedikit. Jika berlebih, garam menyebabkan hipertensi yang merupakan penyebab stroke,” papar Hafid.

Selain mengurangi garam, demi mencegah stroke, Hafid merekomendasikan masyarakat untuk berjalan minimal 30 menit sehari, mengonsumsi buah, serta tidak tidur dalam keadaan kenyang. Menurut Hafid, tidur dalam kondisi kenyang menyebabkan timbunan lemak yang juga merupakan penyebab stroke.

Selain uapaya pencegahan, Hafid juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai gejala stroke. Dia menjelaskan, tanda-tanda awal seseorang akan menghadapi serangan stroke adalah sering mengalami vertigo, kaku di bagian wajah atau tangan, kesemutan, kesulitan berbicara selama beberapa detik, hilang ingatan tiba-tiba serta jatuh pingsan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement