Rabu 29 Oct 2014 17:07 WIB

PKL Mulai Peduli Standar Higienis Makanan

Rep: c80/ Red: Esthi Maharani
PKL (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
PKL (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Upaya yang dilakukan untuk menggugah kesadaran para Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam menjaga kebersihan lingkungan akhirnya berbuah manis. Di bawah binaan Forum kabupaten bandung sehat (FKBS),  sebanyak 20 PKL yang baru saja tergabung dalam Paguyuban JAKHARA (Jajanan Khas Rakyat) mulai peduli lingkungan dan menerapkan standar higienis saat menyajikan makananannya.

 

“Saat menyajikan makanan, para pedagang ini sudah mulai menggunakan sarung tangan dan penjepit makanan. Disamping gerobaknya juga selalu tersedia air bersih dan tempat sampah tertutup. Ini menunjukkan, para pedagang mulai menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan makanan dan lingkungan”, kata ketua FKBS, Kurnia Agustina, Selasa (28/10).

 

Kurnia mengatakan, mewujudkan keasrian dan kebersihan lingkungan memang menjadi target dan harapan Ketua Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) ini dalam menuju penilaian Lomba Kabupaten Sehat 2015 mendatang.

 

Keberadaan paguyuban tersebut, dinilai Kurnia dapat menjadi simbol komitmen para penjual makanan untuk ikut berkontribusi terhadap gaya hidup sehat di Kabupaten Bandung.

“Lomba hanya sebagai pendorong dan pemicu motivasi saja. Hal yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa menerapkan gaya hidup sehat pada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung”, ujar istri bupati Bandung tersebut, Dadang M Naser.

 

Bagi Kurnia, niatnya untuk membina dan membimbing para PKL semata-mata untuk membantu pemerintah daerah dalam menciptakan kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Melalui paguyuban ini pula, pihaknya akan senantiasa memantau dan memastikan kalau jajanan yang disajikan para pedagang ini tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya,

“Sajian makananpun harus ada asupan gizinya, aman dan tidak berbahaya untuk kesehatan jika dikonsumsi pembelinya”, tambah ketua PP PKK Kabupaten Bandung.

 

Solehudin (28), salah seorang pedagang pisang keju berharap apa yang dilakukannya dapat ditiru pedagang lainnya, terutama dalam hal menjaga kebersihan lingkungan dan usahanya.

“Kalau tempat usaha kita bersih indah dan nyaman, pembeli pun akan senang. Selain itu kita pun jadi ikut membantu mewujudkan program kebersihan Pemerintah Kabupaten Bandung”, kata Sholehudin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement