Rabu 29 Oct 2014 09:00 WIB

Israel Mulai Alami Masalah Gender

Israel
Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Ketidak-setaraan gender di Israel bertambah lebar pada 2014, turun 12 tingkat sehingga negeri itu berada di Nomor 65 di kalangan negara dengan kesetaraan gender di dunia, kata laporan World Economic Forum 2014.

Data pada 2014 tersebut juga menandai kemerosotan 30 jenjang dari posisi Israel pada 2006, ketika World Economic Forum mulai menerbitkan laporannya mengenai jurang pemisah gender.

Namun, meskipun mengalami kemerosotan, Israel sekali lagi menempati posisi teratas di kalangan negara regional dengan mengalahkan Kuwait, pesaing terdekatnya di Timur Tengah yang berada di posisi 113.

Israel naik ke Nomor 49 dari posisi tahun lalu, 82, dalam indikator "Prestasi Pendidikan", yang berarti bahwa perempuan mungkin memperoleh lebih tinggi pendidikan dibandingkan dengan lelaki, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Israel melompat dari Nomor 57 ke 49 dalam "pemberdayaan politik".

Namun, negeri tersebut anjlok 30 tingkat ke posisi 90 dalam "kesempatan dan keikut-sertaan ekonomi", salah satu indikator utama dari seluruh jurang pemisah gender. Itu berarti perempuan tak secara secara adil bersatu ke dalam pasar ekonomi, dan juga merosot ke posisi kedua dari bawah --dari 130 negara-- dalam indikator "kesamaan upah buat pekerjaan yang sama", kata survei itu.

Di luar Israel, negara Nordik menikmati sebagian besar kesetaraan gendera dan Islandia, Finlandia, Norwegia, Swedia serta Denmark mengisi lima posisi teratas di daftar World Economic Forum. Sementara itu Yaman, Pakistan dan Chad berada di dasar daftar tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement