Rabu 29 Oct 2014 02:00 WIB

Bupati Malang Kecewa di Upacara Sumpah Pemuda, Kenapa?

Bupati Malang Rendra Kresna
Foto: Antara
Bupati Malang Rendra Kresna

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna, mengaku kecewa dengan para undangan yang menghadiri upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda. Bupati kecewa karena meninggalkan lokasi sebelum upacara selesai, bahkan ada yang duduk-duduk di luar arena upacara.

"Jujur saya kecewa dan prihatin dengan sikap para undangan. Mereka banyak yang tidak mengikuti prosesi upacara, bahkan tidak sedikitpun di benak mereka untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah," tegas Rendra Kresna usai mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Selasa.

Seharusnya, tegas Rendra, sebagai undangan yang mewakili kalangan pejabat, PNS dan wakil rakyat, dan tokoh masyarakat, menunjukkan keteladanan yang baik bagi generasi muda dan pelajar yang mengikuti upacara dengan berpanas-panas di lapangan. 

Menyinggung sanksi yang akan dijatuhkan pada PNS di lingkungan SKPD yang meninggalkan upacara, Rendra mengaku tidak akan memberikannya. Namun memberikan catatan pada beberapa tamu dari lingkungan SKPD maupun tamu undangan lainnya yang meninggalkan prosesi upacara.

"Saya pikir sanksi bagi mereka adalah moral. Masak tidak malu memperlakukan dirinya seperti itu dan saya pasti memberikan catatan pada yang bersangkutan dan meninggalkan lokasi upacara sebelum seluruh kegiatan selesai nggak pantas jadi pemimpin di masa mendatang," tandasnya.

Selain itu bupati juga memergoki sejumlah PNS, anggota DPRD Kabupaten Malang yang justru duduk santai dan jauh dari arena tempat duduk undangan semestinya dan sebagian bergerombol dan asyik ngobrol tanpa menghiraukan makna upacara Sumpah Pemuda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement