Senin 27 Oct 2014 19:06 WIB

Chandra M Hamzah: Mungkin KPK tak Akan Terbentuk Kalau tak Ada Sudirman Said

Chandra M Hamzah
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Chandra M Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Komisioner KPK, Chandra M. Hamzah, menyatakan pendapatnya mengenai Sudirman Said, Menteri ESDM yang baru dilantik Presiden Jokowi. Menurut Chandra, Sudirman adalah sosok yang total bergerak dalam gerakan antikorupsi.

Komisioner KPK yang vokal mengungkap kasus korupsi di lembaga kepolisian tersebut mengatakan kiprah Sudirman dalam gerakan antikorupsi bahkan menjadi embrio lahirnya KPK. “Mungkin KPK tidak akan terbentuk kalau tidak ada orang bernama Sudirman Said,” tegas Chandra dalam siaran persnnya yang diterima ROL, Senin (27/10).

Ia menambahkan, kelahiran KPK tak bisa dilepaskan dari Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) sebuah LSM yang Sudirman dirikan bersama beberapa pegiat anti korupsi seperti Erry Riana,  Kuntoro Mangkusubroto, dan beberapa tokoh lainnya. Chandra menambahkan Sudirman bersama MTI berperan besar dalam lahirnya KPK melalui pembahasan Undang-Undang pembentukan lembaga anti korupsi.

“Sudirman juga menjadi pewawancara saat pembentukan struktur KPK di periode Pak Taufiequrachman Ruki,” ujar Chandra. Ia menegaskan bahwa Sudirman Said berperan mewawancarai lima orang pimpinan KPK sebelum pembentukan struktur direktur dan deputi. Tak hanya mengomentari sepak terjang Sudirman di gerakan anti korupsi yang melahirkan KPK, Chandra juga menaruh harapan pada Sudirman Said dengan posisi barunya menjadi Menteri ESDM.

“Saya berharap yang penting Pak Sudirman dapat membenahi kementerian ESDM dan membuatnya dapat lebih transparan. Paling tidak dengan adanya Pak Sudirman di sana kita sama-sama bisa berharap pada perbaikan di ESDM,” ujar Chandra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement