Senin 27 Oct 2014 17:36 WIB
Muktamar PPP

SDA: Jokowi-Megawati Hadiri Munas PPP

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait Muktamar PPP VIII di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (27/10). (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait Muktamar PPP VIII di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (27/10). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengatakan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan menghadiri Muktamar PPP ke-8 di Jakarta, tanggal 30 Oktober-2 November 2014.

"Pak Kiai Maimoen Zubair sudah melakukan komunikasi dengan Pak Jokowi pada 15 Oktober lalu atau sebelum dilantik sebagai presiden. Lalu pada 16 Oktober beliau juga melakukan komunikasi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Suryadharma Ali dalam konferensi pers persiapan pelaksanaan Muktamar PPP ke-8, di Jakarta, Senin.

Suryadharma mengatakan dirinya juga telah melakukan komunikasi dengan Megawati meminta mantan presiden itu hadir dalam muktamar PPP.

"Waktu itu muktamar dijadwalkan tanggal 23 Oktober namun diundur menjadi tanggal 30 Oktober. Ibu Mega akan hadir, Pak Jokowi juga insya Allah akan hadir memberikan pengarahan dan membuka acara tersebut," beber Suryadharma Ali.

Dia mengatakan pihaknya juga akan mengundang para menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, serta pimpinan lembaga negara, gubernur, termasuk ketua umum dan sekjen parpol peserta pemilu baik dari Koalisi Indonesia Hebat maupun dari Koalisi Merah Putih.

"Muktamar 30 Oktober itu tidak disebut sebagai muktamar islah (rekonsiliasi), karena dalam AD/ART tidak ada terminologi muktamar islah. Tapi muktamar itu memang memiliki misi islah," ujar dia.

Suryadharma mengatakan proses persiapan muktamar sudah 90 persen. Dia meminta seluruh DPW dan DPC PPP hadir dalam muktamar yang direncanakan berlangsung tanggal 30 Oktober-2 November 2014 di Hotel Sahid Jakarta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement