Senin 27 Oct 2014 15:22 WIB

Jokowi Minta Para Menteri Bekerja Lintas Sektoral

Presiden Jokowi ketika mengumumkan kabinet.
Foto: Twitter
Presiden Jokowi ketika mengumumkan kabinet.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta semua menteri Kabinet Kerja bisa bekerja lintas sektoral dan tidak mementingkan kepentingan masing-masing kementerian.

"Tugas kita semua adalah menjalankan visi dan misi serta program utama presiden, tidak ada visi menteri yang ada program operasional menteri, bekerja garis lurus, sesuai arahan, ego sektoral dihentikan," kata Presiden saat membuka sidang kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

Kepala Negara mengatakan para menteri harus dapat bekerja sama dengan kolega mereka di kabinet. "Kita harus mulai semuanya dengan tradisi baru bekerja lintas sektor karena tidak ada yang bisa bekerja sendiri, koordinasi bukan hanya kementerian bisa juga lintas kementerian koordinator," tegasnya.

Pada bagian lain arahannya, Presiden mengatakan para menteri juga harus segera mencari sumbatan dalam pelaksanaan program pemerintah agar bisa dirasakan masyarakat.

"Merujuk pada visi misi presiden dan uraian kebuntuan implementasi kebijakan. Temukan titik kebuntuan lakukan totok nadi agar darahnya biar bisa mengalir dengan deras (hambatan program bisa terbuka-red)," katanya.

Presiden juga meminta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago agar dapat menginventarisasi masukan dari tim transisi dan kemudian disampaikan kepada menteri.

"Tim transisi banyak rekomendasi, segera dipelajari dan saya minta Kepala Bappenas serahkan dan jelaskan kepada seluruh menteri," kata Presiden.

Ia menambahkan,"Menko saya minta pimpin rapat koordinasi temukan totok nadi (hambatan masalah-red), dan dua hari ke depan para menko lapor ke saya, setelah disetujui terobosan bisa dilakukan secepat-cepatnya. Bisa menunjukkan bukti untuk rakyat Indonesia."

"Gunakan audit organisasi, fokus pada pengembangan organisasi fokus pada rakyat. Lakukan penyederhanaan lakukan agar bisa efektif dan efesien menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, Pak Yudi, tolong kawal ini," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement