REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang pesimistis Saleh Husin mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Menteri Perindustrian. Sebab, menurut dia, Saleh Husin adalah politikus murni dan bukan politikus profesional.
"Sebagai orang Nusa Tenggara Timur kita tentu bangga, tetapi juga sekaligus pesimistis karena Saleh Husen adalah politikus murni, bukan politikus profesional," kata Ahmad Atang.
Menurut dia, figur Saleh Husen yang berada pada jajaran menteri di bidang ekonomi menjadi sorotan soal kapasitas rekam jejak dan gagasan soal masalah industri nasional. Selain itu, politisi Partai Hanura itu juga sama sekali tidak memiliki jaringan di dunia usaha nasional maupun global, sehingga mudah-mudahan pasar merespons positif.
"Maka menurut saya, tarik menarik internal koalisi adalah pada soal siapa yang layak menjadi menteri mewakili parpol," katanya.
Dalam kaitan ini, maka tidak bisa disangkal lagi kalau posisi menteri dari partai politik adalah politik balas jasa. Maka akan terbuka peluang bagi publik untuk mengoreksi kinerja menteri ke depan, kata mantan Pembantu Rektor I UMK ini.
Dia juga memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan, akan banyak sorotan terhadap beberapa nama yang pernah dikenal publik sebelumnya.
"Bahkan bisa diduga dalam waktu tiga bulan bekerja akan ada desakan untuk dilakukan perombakan kabinet jika kinerjanya tidak menggembirakan," katanya.