Sabtu 25 Oct 2014 18:17 WIB

Dua Nama Calon Menteri Ini Dianggap Pro-Asing

Rep: c12/ Red: Mansyur Faqih
  Pedagang poster foto Presiden Joko Widodo di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/10). (Republika/Raisan Al Farisi)
Pedagang poster foto Presiden Joko Widodo di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota fraksi Partai Golkar, M Misbakhun meminta Joko Widodo (Jokowi) tak memilih menteri ekonomi yang pro-asing. Ia bahkan menyebut beberapa nama yang disarankan tidak dipilih. 

Menurutnya, jika dilihat dari pemikirannya, maka nama seperti Bambang Brodjonegoro dan Kuntoro Mangunsubroto adalah orang yang lebih mementingkan asing. 

"Surat utang kita sampai 11 persen. Bambang juga saya lihat pro-asing. Seperti dari kebijakan tax holiday lalu deviden yang dibebaskan. Ini kan kebijakan yang menguntungkan pihak asing," ujar dia. 

Menurut dia, banyak ekonom lain yang anti-utang dalam membangun negara. "Cari saja ekonom di UGM yang selama ini bicara kemandirian ekonomi," tutur dia.

Ia menjelaskan, menteri tersebut nantinya tak boleh memikirkan kerja profesional saja. Tapi juga harus mampu membangun kepercayaan masyarakat. 

"Mereka juga harus bisa menyelesaikan masalah politik yang akan dihadapinya, tidak hanya urusan profesionalnya saja," kata dia.

Karena itu, menurut dia, menteri ekonomi nanti harus mampu melakukan lobi politik dengan baik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement