REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengingatkan para pejabat pemerintahan di provinsi ini untuk tidak melakukan kunjungan ke luar negeri menjelang akhir 2014.
"Tidak terasa 2014 telah sampai di penghujung, saya mengingatkan para pejabat Aceh tidak ke luar negeri," katanya di sela-sela memimpin rapat pimpinan di Banda Aceh, Jumat (24/10).
Dalam rapim yang dilaksanakan di ruang Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA, Gubernur mengingatkan bahwa yang perlu dilakukan adalah mengecek proyek di lapangan, meninjau masyarakat, dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Di pihak lain, gubernur menjelaskan pihaknya juga membuka ruang dialog dengan para akademisi dan aktivis untuk memberikan masukan terhadap kinerja Pemerintah Aceh selama ini.
"Silakan memberikan masukan dan kritik membangun kepada Pemerintah Aceh, demi kinerja dan Aceh yang lebih baik dimasa mendatang. Itu juga sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP), sehingga masyarakat tahu dan dapat mengapresiasi maupun mengkritisi kinerja birokrasi," katanya.
Pada bagian lain, Zaini Abdullah meminta para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) agar terus meningkatkan kinerjanya guna mempercepat pembangunan di provinsi ujung paling barat Indonesia ini.
"Saya berharap, khususnya pejabat yang baru dilantik agar menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Jaga amanah ini dengan bekerja sebaik-baiknya agar tercapai tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," kata dia menambahkan.
Ia juga meminta seluruh SKPA mengadakan pertemuan khusus untuk memaparkan program kerja serta menyampaikan kinerja yang telah dilaksanakannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
