Jumat 24 Oct 2014 19:24 WIB
Kabinet Jokowi

Saldi Isra Dikabarkan Jadi Menteri Jokowi

Pakar Hukum Tata Negara , Saldi Isra
Foto: Republika/Palupi
Pakar Hukum Tata Negara , Saldi Isra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli hukum tata negara Universitas Andalas Padang, Saldi Isra, masuk dalam jajaran calon menteri dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang rencananya akan diumumkan pada Jumat malam (24/10).

"Saya belum mau merespons kabar yang tidak jelas dan menanggapinya," kata Saldi Isra ketika dihubungi Antara melalui telepon selularnya dari Jakarta, Jumat.

Saldi mengatakan saat ini dirinya berada di kediamannya yang berlokasi di Jl. Fisika IV Blok B II No. 6 Komplek Perumahan UNAND Ulu Gadut, Padang.

"Kabar itu masih rumor sehingga sebaiknya tidak ditanggapi dulu," tegas Saldi mengulang jawabannya.

Berdasarkan data dari berbagai sumber, Saldi Isra lahir di Paninggahan, Solok, Sumatera Barat, pada 20 Agustus 1968. Ia merupakan seorang ahli hukum tata negara Indonesia, aktivis anti-korupsi, penulis serta guru besar Universitas Andalas.

Saldi lahir dari pasangan Ismail dan Ratina. Sekolah dasar hingga menengah ditempuh di kampung halamannya. Selanjutnya ia menyelesaikan gelar sarjana di Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang dengan predikat Summa Cum Laude.

Kemudian ia mengambil gelar Master di Universitas Malaya, Malaysia (2001) dan meraih gelar Doktor di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (S3-2009).

Pada tahun 2010, ia dikukuhkan sebagai guru besar hukum tata negara Universitas Andalas. Selain menjadi Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako), kini dia juga aktif menulis. Tulisannya banyak tersebar di berbagai jurnal dan media cetak nasional.

Sejumlah penghargaan yang pernah diterima Saldi Isra di antaranya Megawati Soekarnoputri Award sebagai Pahlawan Muda Bidang Pemberantasan Korupsi (2012), Tokoh Muda Inspiratif versi Kompas (2009), Universitas Andalas (UNAND) Award bidang Penelitian (2007) dan Award of Achievement for People Who Make a Difference dari The Gleitsman Foundation USA (2004).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement