Jumat 24 Oct 2014 16:50 WIB

Kabut Asap Kembali Selimuti Samarinda

Sebuah pesawat menembus kabut asap. Ilustrasi
Sebuah pesawat menembus kabut asap. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Jumat (24/10) pagi, kembali diselimuti kabut asap termasuk kawasan Bandara Temindung, namun tidak terlalu pekat dan tidak mengganggu aktivitas penerbangan.

"Tadi pagi (Jumat), sebagian wilayah Kota Samarinda, termasuk kawasan Bandara Temindung sempat diselimuti kabut asap, tapi tidak terlalu pekat," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofikasi Bandara Temindung Sutrisno di Samarinda, Jumat (24/10).

Namun, kabut asap yang menyelimuti kawasan Bandara Temindung Samarinda kata Sutrisno, tidak berdampak pada terganggunya aktivitas penerbangan di bandara perintis menuju pedalaman Kaltim tersebut.

"Dampak kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah Kota Samairnda hari ini tidak berpengaruh pada aktivitas penerbangan di Bandara Temindung," kata Sutrisno.

BMKG Bandara Temindung Samarinda, kata Sutrisno, tidak bisa memastikan kepekatan kabut asap tersebut karena alat pengukur dalam proses perbaikan.

"Selama dua hari terakhir, alat pengukur dalam proses perbaikan sehingga kami tidak bisa memastikan tingkat kepekatan kabut asap tersebut," katanya. "Namun yang pasti, tadi pagi kabut asap sempat menyelimuti sebagian wilayah Kota Samarinda termasuk kawasan Bandara Temindung dan pada Jumat siang kabut asap tersebut mulai menipis," katanya.

Kabut asap yang sempat menyelimuti Kota Samarinda beberapa pekan lalu, sejak seminggu terakhir mulai menghilang. Walaupun tidak sempat mengganggu penerbangan di Bandara Temindung Samarinda menuju ke pedalaman Kaltim, namun dampak kabut itu membuat sebagian warga terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Warga yang berkunjung untuk berobat ke Puskesmas Sempaja khususnya yang mengidap penyakit ISPA mengalami peningkatan hingga 40 persen dibanding sebelum kabut asap menyelimuti Kota Samarinda," ungkap Kepala Puskesmas Sempaja dr Irama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement