Jumat 24 Oct 2014 13:46 WIB

Takut Keliru, Jokowi tidak Berniat Miliki Juru Bicara

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum memiliki juru bicara (jubir). Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, Jokowi memang tak berniat memiliki jubir.

"Sampai saat ini tidak. Kalau tentang kepresidenan Pak Jokowi sendiri," ujarnya di halaman Istana Negara, Jumat (24/10).

Keputusan Jokowi ini senada dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang juga tak mau menunjuk jubir. JK mengaku tak ingin diwakili orang lain ketika hendak menyampaikan sesuatu.

"Jubir terbaik itu kita sendiri, biar tidak keliru," ujarnya di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa (21/10).

Padahal, umumnya seorang kepala negara memiliki jubir yang menjadi penyambung lidah antara dirinya dengan orang lain. Sebelumnya, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga memiliki seorang jubir bernama Julian Aldrin Pasha.

Julian baru menjabat jubir kepresidenan pada masa Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Ia menggantikan Andi Mallarangeng yang menjadi jubir pada masa kabinet sebelumnya.

 

Info seputar sepak bola silakan klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement