REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menilai penyusunan kabinet bisa menjadi rumit karena rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibuka ke publik.
“Menurut pengertian saya yang awam, rekomendasi tersebut sangat perlu, namun berstatus rahasia negara, sangat tertutup dan hanya bisa dibaca oleh presiden dan kepala negara,” kata Kiai Hasyim, Jumat (24/10).
Rekomendasi KPK seharusnya disampaikan kepada presiden secara tertutup. Supaya presiden secara bijak dapat mengambil keputusan tanpa goncangan.
“Saya percaya Pak Jokowi berkepribadian antikorupsi. Tapi, semua telah terlanjur, kotak pandora telah dibuka tanpa bisa ditutup lagi,” katanya.
Meski begitu, ia tetap meminta presiden melaksanakan rekomendasi KPK supaya ada keseimbangan antara fakta serta praduga tak bersalah atas nama baik seseorang. Di sisi lain, Kiai Hasyim mengimbau masyarakat agar proporsional dalam menilai keadaan.
“Hari ini ujian pertama untuk Jokowi dan akan terus banyak ujian dan pada akhirnya yang bertanggungjawab adalah presiden sendiri, bukan orang lain,” jelasnya.