Jumat 24 Oct 2014 04:14 WIB

JK: Tak Ada Pembagian Tugas, Kerja Sama-Sama Saja

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
  Pedagang poster foto Presiden Joko Widodo di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/10). (Republika/Raisan Al Farisi)
Pedagang poster foto Presiden Joko Widodo di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wapres Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak ada pembagian tugas antara ia dan Joko Widodo (Jokowi) dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Keduanya akan sama-sama bekerja dalam menjalankan program serta merealisasikan visi misi selama kampanye. 

"Tidak ada pembagian tugas, kerja sama-sama saja," kata JK kepada Republika, Jumat (24/10).

Menurut dia, wapres adalah pembantu presiden. Sehingga harus bekerja mendampingi kepala negara, bukan hanya cadangan seperti ban serp. 

Itulah mengapa, ia ingin sama-sama mengerjakan tugas negara bersama Jokowi nantinya. "Namanya pembantu ya harus kerja, kalau tidak kerja bisa dipecat nanti. Rumusannya wapres itu pembantu presiden, bukan cuma ban serep," ujar JK.

Keinginan mereka bekerja sama terlihat ketika JK berpindah kantor ke Kompleks Istana Negara. Ia mengaku, dapat lebih mudah berkoordinasi dengan Jokowi. 

Pada masa awal jabatannya, mereka pasti akan sering kali melakukan pertemuan membahas rencana pemerintahan.

Meski pun pimpinan negara berganti, JK mengatakan, tetap akan melanjutkan program yang sudah dilaksanakan pemerintahan sebelumnya. JK menyatakan, pembangunan bangsa harus berkelanjutan jangan sampai terputus hanya karena berganti presiden dan wapres. 

"Pemerintahan itu berkelanjutan, presiden dan wapres boleh berganti, namun program harus tetap berjalan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement