Kamis 23 Oct 2014 20:46 WIB

Ironi! Anak-Anak Jadi Pekerja Proyek Pemprov DKI (II)

Rep: C94/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Pekerja anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Soemarsono
Pekerja anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PENJARINGAN -- Presiden Joko Widodo, ketika menjabat Gubernur DKI pernah satu kali berjanji. Ia mengatakan ingin menjadikan DKI sebagai kota layak anak.

Ironisnya, Dinas Pekerjaan Umum DKI ternyata mempercayai vendor yang memperkerjakan anak di bawah umur. Kurangnya pengawasan terhadap pekerja yang masuk membuat anak-anak menjadi salah satu pekerjanya.

Menanggapi hal itu Seto Mulyadi meminta ada perhatian bersama seluruh masyarakat dan institusi dalam kasus tersebut dirinya memohon agar ada perhatian dari walikota dan gubernur untuk bebaskan anak dari pekerjaan. "Dan saya berharap bisa dikembalikan haknya untuk bersekolah,"katanya.

Kak Seto berharap nantinya gubernur baru Basuki Thahaja Purnama atau Ahok bisa merasakan benar-benar apa yang sebelumnya menjadi harapan Pak Jokowi agar nantinya tidak akan kasus semacam itu yang terulang.

"Waktu itu Pak Jokowi sudah siap jadikan Jakarta menuju kota layak anak, dan hal tersebut sangat tidak dibenarkan. Jadi mohon tidak ada lagi pekerja anak, swasta saja tidak boleh, apa lagi pekerjaan ini milik pemerintah,"ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement