Kamis 23 Oct 2014 00:15 WIB
Kabinet Jokowi

PKB: Cak Imin tak Jadi Menteri Bukan karena 'Kartu Merah' KPK

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait hasil sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 di Jakarta, Kamis (10/4).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait hasil sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 di Jakarta, Kamis (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral DPP PKB, Lukman Edy membantah kabar keinginan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak menjadi menteri karena penilaian negatif dari KPK. Menurutnya kabar tersebut hanya isu yang bersifat spekulatif. "Itu isu di luaran saja. Dari KPK dan Istana sangat tertutup," kata Lukman kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (22/10).

Ada pro kontra di internal PKB soal keinginan Cak Imin menjadi menteri. Lukman mengatakan Cak Imin masih meminta tangan dari para pengurus PKB. "Ketum masih minta tanggapan secara pribadi," ujarnya.

Lukman mengatakan Cak Imin ingin fokus mengurus partai. Perolehan 47 kursi DPR saat pemilu legislatif dinilai belum maksimal. Cak Imin, kata Lukman, menargetkan PKB meraih 100 kursi. "Dengan 47 anggota DPR tidak bisa puas diri. Tidak bisa berbuat maksimal membantu pemerintah di legislatif," katanya.

Lukman belum mengetahui siapa kader PKB yang akan ditunjuk Cak Imin menjadi menteri. Namun menurutnya PKB memiliki sejumlah kader terbaik. "Itu kewengan Cak Imin, secara pasti tidak tahu, sifatnya tertutup," kata Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement