Rabu 22 Oct 2014 20:21 WIB

Pengamat: Polri Sukses Amankan Pelaksanaan Pilpres

Rep: C82/ Red: Bayu Hermawan
 Kapolri Sutarman mengecek kesiapan personil sebelum melakukan salat Jumat di Pelataran Monas, Jakarta Pusat, Jumat (17/10). (Republika/Raisan Al Farisi)
Kapolri Sutarman mengecek kesiapan personil sebelum melakukan salat Jumat di Pelataran Monas, Jakarta Pusat, Jumat (17/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia (UI), Bambang Widodo Umar menilai peran kepolisian dalam mengamankan tahapan pemilu sudah cukup baik.

Menurutnya polisi mampu mengamankan rangkaian Pemilu mulai dari perencanaan hingga pengucapan sumpah Presiden-Wakil Presiden telah berjalan dengan aman, lancar dan tidak ada gangguan yang berarti.

"Sudah maksimal, tiada terjadi huru hara dan tidak ada kerusuhan yang menimbulkan korban banyak," katanya kepada Republika, Rabu (22/10).

Bambang pun mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada 16 anggota Polri yang gugur dalam menjalankan tugas selama pelaksanaan tahapan pemilu.

"Itu sebagai bentuk penghargaan dalam tugas, supaya memberikan semangat bagi yang kerja untuk mengabdi pada provinsinya secara sungguh-sungguh," ujar Guru Besar Kriminologi UI tersebut.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman mengklaim tahapan pemilu berjalan aman dan lancar. Meski begitu, Sutarman mengatakan, ada belasan anggota Polri yang gugur dalam menjalankan tugas selama pelaksanaan tahapan pemilu.

Polisi-polisi tersebut, lanjut Sutarman, gugur ketika mengawal logistik pemilu, salah satunya adalah tenggelamnya kapal di Kalimantan.

"Ada 16 personil Bhayangkara yang gugur dalam bertugas mengawal logistik selama Pemilu," kata Sutarman usai Apel Evaluasi Pengamanan Pemilu di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/10).

Sebagai bentuk penghargaan, para anggota yang gugur tersebut akan dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement