Rabu 22 Oct 2014 18:27 WIB

Awas, Banyak Penipuan Atas Nama Aria Bima

Aria Bima
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Aria Bima

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Aria Bima mengingatkan semua pihak agar mewaspadai upaya penipuan yang mencatut namanya. Penipuan tersebut muncul seiring menangnya Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam pilpres 2014. 

"Mereka mengaku-aku sebagai utusan saya untuk menjadi makelar jabatan, baik di lingkungan kementerian, BUMN, mau pun instansi pemerintah lainnya," ucap mantan timses Sukses Jokowi-JK itu dalam keterangan resminya, Rabu (22/10).

Aria menegaskan, sama sekali tidak pernah mengutus seseorang atau kelompok untuk menawarkan jabatan tertentu di kementerian. Ataun pun badan usaha milik negara dan instansi pemerintah lainnya.

"Saya tidak pernah langsung mau pun tidak langsung melalui perantara, menawarkan jabatan mau pun posisi apa pun di kementerian atau lembaga pemerintah lainnya," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali itu. 

Belakangan ini, ia mengaku mendapat laporan banyak orang yang mengaku sebagai utusannya dan menjalankan praktik sebagai makelar jabatan. 

Kejadian antara lain dilaporkan terjadi di kementerian perdagangan, kementerian perindustrian, kementerian koperasi dan UKM, kementerian BUMN dan beberapa BUMN. Bahkan juga di Badan Intelijen Negara (BIN). 

Karenanya, mantan wakil ketua Komisi VI DPR periode 2009-2014 itu mengaku prihatin. Karena penipuan tersebut selain merugikan korban juga berdampak negatif atas nama baiknya dan keluarga. 

"Siapa pun yang mendapati orang-orang yang mengklaim utusan saya dan menjadi makelar jabatan, harap menghubungi Yuyun, sekretaris pribadi saya di nomor 08128935321," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement