Selasa 21 Oct 2014 15:17 WIB

Warga Jabodetabek Paling Demen Konsumsi Gorengan

Rep: C85/ Red: Winda Destiana Putri
Tukang penjual makanan gorengan, ilustrasi
Foto: Republika
Tukang penjual makanan gorengan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penduduk Jakarta dan kota-kota penunjang seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ternyata memiliki tingkat konsumsi gorengan (makanan yang digoreng) dengan angka yang tinggi.

Hal ini terungkap dari hasil survey yang dilakukan oleh Lila Muliani dari Simarmas Agri terhadap 100 responden berusia 24 hingga 45 tahun yang tinggal di Jabodetabek.

"Dari sepuluh pilihan menu yang disodorkan, masakan yang digoreng masih paling favorit," ujar Lila Muliani dalam orasi ilmiah yang dia sampaikan, Selasa (21/10).

Dia juga menambahkan, hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat masih memilih makanan berat; seperti nasi uduk, nasi goreng, atau bubur; untuk menu sarapan mereka.

Untuk menu gorengan, responden masih memfavoritkan ayam goreng, ikan goreng, tempe, dan tahu goreng. "46% dari mereka menyadari kalau minyak yang terkandung adalah sumber kolesterol," lanjut Lila.

Penelitian ini menunjukkan bahwa total konsumsi rata-rata masyarakat Jabodetabek masih di atas kebutuhan kalori harian yang disarankan (AKG, 2013).

Meskipun lemak memang dibutuhkan oleh tubuh untuk sumber energi dan fungsi biologis dari tubuh, Lila mengingatkan untuk tetap membatasi jumlah lemak yang dikonsumsi.

"Masyarakat harus diberikan pendidikan kesehatan terkait kebutuhan gizi harian. Ilmu diet ini demi membangun manusia Indonesia yang sehat," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement