Selasa 21 Oct 2014 09:51 WIB

'Yang Penting, Jokowi Pikirkan Periuk Rakyat'

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)
Foto: ap
Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Dr Bambang Setiaji berkomentar prakktis ihwal pelantikan Presiden Jowo Widodo.

''Sebagai presiden baru jabatan lima tahun ke depan, Jokowi yang terpenting  memikirkan periuk rakyat,'' ungkap Bambang Setiaji di Solo, Selasa (21/10).

 

Yang dimaksud periuk rakyat, menurut Bambang, pemerintah baru harus mampu meningkatkan ekonomi rakyat. Pertumbuhan ekonomi tidak turun, tetapi harus naik. Dan, jangan gegabah menaikkan harga barang yang berhubungan hidup rakyat.

 

Kenaikkan harga barang yang menyangkut kepentingan rakyat banyak, menurut Bambang, sensitif sekali. Malah, akan memicu kenaikan barang lain.

Jika BBM, listrik, transportasi dan bahan baku lain dinaikkan secara gegabah, rentetannya akan panjang. Harga barang-barang lain, tentu akan juga ikut naik.

 

Kalaupun, misalnya, harga seperti, BBM, listrik, transportasi harus ada kenaikan, caranya yang bisa diterima oleh masyarakat banyak. Sebelumnya, musti sudah dilakukan mekanisme pengontrolan harga.

 

Sementara itu, ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa berharap Solo dapat kemajuan paskapelantikan Jokowi sebagai Presiden yang berasal dari Kota Solo.

Prakosa mencontohkan Pacitan yang maju pesat lantaran mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berasal dari Pacitan. ''Nggak usah jauh-jauh, Pacitan bisa bagus. Ya, harapannya Solo lebih baik,'' katanya.

 

Menurut Teguh, banyak hal yang masih diperlukan Solo, dan membutuhkan uluran tangan pemerintah pusat. Antaralain, pembuatan underpass, jalan lingkar, fly over dan pembangunan fisik lain.

 

Dalam lingkup nasional, Teguh, juga berharap sebagai Presiden, Jokowi bisa melakukan reformasi birokrasi menyangkut mentalitas birokrat yang belum baik.

Mantan Walikota Solo itu juga diharapkan bisa mensejahterakan rakyat. ''Bisa mempercepat pengentasan kemiskinan, memperluas kesempatan kerja dan tidak ada lagi outsourching,'' katanya.

 

Usai Jokowi dilantik, ratusan siswa SMU Negeri 3, Kabupaten Sragen, menggelar doa bersama, sekaligus mengucapkan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo–Jusuf Kalla.

Siswa berharap, di bawah kepemimpinan Jokowi-JK bisa membawa bangsa Indonesia lebih maju. Terutama dalam bidang pendidikan.

 

Seperti layaknya menggelar aksi, mereka membentangkan beberapa poster dari kertas yang bertuliskan dukungan dan ucapan selamat terhadap kepemimpinan Jokowi-JK.

Selain itu, siswa itu masing-masing juga memegang sebuah kertas karton yang merupakan abjad yang bila dirangkai menjadi sebuah kalimat, 'Selamat Atas Pelantikan Jokowi-JK Sebagai Presiden & Wakil Presiden'.

 

Kepala SMU Negeri 3 Kabupaten Sragen, Beti Marga Sulistyawati, mengatakan, selain mengucapkan selamat kepada presiden baru, siswa juga mengucapkan harapan, agar dalam  kepimimpinan Jokowi-JK, bisa membawa bangsa Indonesia semakin lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement