Selasa 21 Oct 2014 08:02 WIB

Jokowi Diingatkan Soal Janji Hari Santri Nasional

Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Kiai Haji Thoriq bin Ziyad mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk merealisasi Hari Santri Nasional yang pernah dijanjikannya ketika mengunjungi pondok tersebut pada saat kampanye Pilpres 2014.

Ia mengatakan bahwa gagasan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional itu diusulkan kepada Jokowi ketika berkunjung dan kampanye politik menjelang Pilpres 2014 di ponpes yang berlokasi di Kecamatan Pagelaran. Usulan tersebut mendapat dukungan dari Jokowi, bahkan berjanji akan merealisasikannya jika dia terpilih menjadi prsiden.

1 Muharam sebagai Tahun Baru Islam jatuh pada tanggal 25 Oktober 2014. Ketika mengunjungi ponpes itu, Jokowi di hadapan ratusan santri menyatakan dukungannya terhadap gagasan pengasuh ponpes tersebut yang akan menjadikan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional.

Meski sempat menjadi kontroversi, Hari Santri Nasional yang digagas pengasuh ponpes tersebut sejak 2009 itu tetap direspons positif oleh Jokowi. Respons yang menggembirakan hati para santri itu diharapkan segera direalisasikan.

"Kami berharap janji itu secepatnya diwujudkan dan 1 Muharam ditetapkan secara resmi sebagai Hari Santri Nasional," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement