Senin 20 Oct 2014 20:27 WIB

Guruh Soekarnoputra: Kita Harus Hormat Pada Prabowo

Rep: Muhammad Akbar Wijaya / Red: Djibril Muhammad
  Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara pelantikan Presiden di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10).  (Republika/Wihdan)
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara pelantikan Presiden di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior PDIP, Guruh Sukarnoputra memuji sikap Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang menghadiri pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menjadi presiden dan wakil presiden.

Menurut Guruh semua pihak mesti memberi rasa hormat kepada Prabowo. "Saya rasa harus hormat pada beliau bisa hadir," kata Guruh kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (20/10).

Guruh tidak mempersoalkan apabila ada partai pendukung Prabowo yang masuk dalam kabinet Jokowi. Menurutnya kunci keberhasilan program pemerintah terletak pada kemauan untuk bergotong royong.

"Bisa saja. Tidak masalah. Prinsipnya kalau memang Indonesia mau raya harus gotong royong dalam segala hal," ujarnya.

Kehadiran Prabowo, imbuh Guruh, membantah berbagai isu miring selama ini dialamatkan kepada Koalisi Merah Putih. Guruh menyatakan kekhawatiran masyarakat terhadap isu pemboikotan terbukti tidak benar. "Iya kekhawatiran itu kan duga-duga dari masyarakat," katanya.

Pada akhirnya Guruh menyatakan situasi dinamika politik ke depan bergantung pada sikap Jokowi dan Prabowo. Sebab menurutnya Jokowi adalah pemimpin pemerintahan sementara Prabowo pemimpin koalisi besar di parlemen.

"Itu tergantung Pak Jokowinya. Pak Prabowo juga melalui legislatifnya melalui koalisi merah putihnya yang memang kuat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement