Senin 20 Oct 2014 17:11 WIB

Warga Minta Jokowi tidak Naikkan Harga BBM

  Sejumlah pedagang dan pengunjung mengenakan topeng bergambar Jokowi saat menonton bersama melalui TV acara pelantikan Presiden, Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/10). (Antara/Maulana Surya)
Sejumlah pedagang dan pengunjung mengenakan topeng bergambar Jokowi saat menonton bersama melalui TV acara pelantikan Presiden, Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/10). (Antara/Maulana Surya)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sejumlah warga Gorontalo, minta agar pemerintah di bawah Presiden Jokowi dan Wakil Preesiden Jusuf Kala, untuk tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Banyak harapan disampaikan mereka terhadap kepemimpinan Indonesia yang baru, seperti yang diungkapkan salah seorang warga Pentadio, Kabupaten Gorontalo, Dian Daud (36) yang berharap Jokowi-JK tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Saya bangga, proses peralihan pemerintahan di negara ini berlangsung aman dan lancar, dengan harapan pak Jokowi tidak akan menaikkan harga BBM," ujarnya, Senin (20/10). Jika pun akan dinaikkan agar dilakukan dengan tidak ragu-ragu sehingga tidak memicu kenaikan harga bahan pokok dan komoditi lainnya secara sepihak, kata dia.

Ibu muda ini juga berharap, Jokowi tetap tampil apa adanya menjadi tipikal pemimpin yang mencintai kesederhanaan dalam segala hal, seperti yang selama ini ditunjukkan kepada rakyat.

Dian mengaku, ingin melihat Presiden kali ini tetap memperhatikan rakyat yang susah, sebab masih banyak rakyat yang benar-benar miskin dari segala hal, baik dari pendidikan maupun pendapatan.

Harapan lain juga diutarakan salah seorang tenaga honor di pemerintahan daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Robby Andreas Edivanto, yang berharap Jokowi-JK akan mengembalikan wibawa Indonesia dimata dunia.

Memperkuat ekonomi berbasis kemasyarakatan, memajukan dunia pendidikan Indonesia dan mewujudkan revolusi mental Indonesia serta program pembangunan Indonesia Hebat.

"Saya optimistis, pemerintahan Jokowi-JK mampu memajukan bangsa ini sehingga tidak ada lagi masyarakat yang miskin ataupun daerah yang terkebelakang," ujar Robby.

Senada dengan itu, Nancy Kiay, salah seorang dosen Universitas Gorontalo (UG) di Limboto mengatakan harapannya, agar pemerintahan Jokowi-JK bisa mengemban amanah rakyat dengan baik, harga BBM tidak dinaikkan dan yang paling penting meningkatkan sertifikasi dosen di seluruh Indonesia.

Khusus di UG kata Nancy, baru terdapat 15 orang dosen yang tersertifikasi, sehingga jumlah ini diharapkan semakin meningkat pada pemerintahan Jokowi-JK.

"Saya pun berharap, agar Presiden dan Wakil Presiden kita ini, memberikan perhatian yang lebih terhadap kemajuan dan pengembangan wilayah Indonesia Timur, khususnya pengembangan di sektor ekonomi kreatif, pariwisata, pertanian dan infrastruktur jalan maupun jembatan," ujar kepala Program Studi Teknologi Hasil Pertanian ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement