Senin 20 Oct 2014 15:21 WIB
Pelantikan Jokowi

Jokowi Gugup Saat Pidato di Istana Merdeka

Presiden Joko Widodo bersama Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat berada Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10). Presiden Joko Widodo resmi dilantik menggantikan SBY.
Foto: Republika/ Prayogi
Presiden Joko Widodo bersama Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat berada Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10). Presiden Joko Widodo resmi dilantik menggantikan SBY.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti acara lepas sambut yang digelar oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dalam acaran ini, untuk pertama kalinya Jokowi datang ke istana setelah resmi menjadi presiden, sekaligus sebagai bentuk perpisahan terhadap SBY.

Usai dilantik, Jokowi sempat menyapa masyarakat yang memenuhi Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Antusias masyarakat dalam menyambut pemimpin baru Indonesia itu, membuat perjalanan Jokowi-JK menuju istana tersendat. Warga berebut untuk bisa bersalaman dengan Jokowi-JK yang diarak dengan mengenakan kereta kuda.

Begitu tiba di istana, Jokowi-JK kemudian mengikuti upacara secara militer dengan tembakan salvo sebanyak 21 kali. Setelah itu Jokowi masuk kedalam istana, sementara JK melanjutkan perjalanan ke Istana Wapres.

Jokowi kemudian memperkenalkan diri kepada staf kepresidenan. Saat menyampaikan pidato perkenalan, Jokowi terlihat gugup. Beberapa kali ia terlihat seperti sedang mengatur kata-kata yang akan diucapkannya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada SBY yang sudah mengajaknya keliling istana sehari sebelum pelantikan. Selain itu, Jokowi mewakili rakyat Indonesia kembali mengucapkan terima kasih atas pengabdian SBY selama 10 tahun dan mengucapkan doa agar SBY dan Ibu Ani selalu diberi kesehatan.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama seluruh rakyat Indonesia, mengucapkan terima kasih atas pengabdian Bapak SBY, Pak Boediono dan Kabinet. Serta penghargaan setinggi-tinginya. Semoga masih bisa ketemu, semoga bapak diberikan barokah, kesehatan dan umur panjang," ucapnya.

Sementara mantan Presiden SBY dalam pidato perpisahannya mengucapkan terima kasih terhadap seluruh staf kepresidenan. SBY juga meminta semua pihak untuk memberikan bantuan terhadap Jokowi sebagai presiden baru, seperti yang ia dapatkan selama ini. Terakhir sebelum pamit, SBY juga meminta maaf jika ada kesalahan dan kekhilafan selama ia bekuasa.

"Kepada jajaran kepresidenan, berikanlah bantuan dan pelayanan dengan baik, sebagaimana yang diberikan kepada saya. Berilah dukungan ke Presiden Joko Widodo untuk bekerja demi kemajuan bangsa. Terakhir saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, apabila ada kesalahan dan kekurangan selama ini," ujarnya.

Setelah acara perkenalan dan pamitan, SBY dengan ditemani Ibu Ani Yudhoyono dan Presiden Jokowi dengan ditemani Ibu Negara Iriana kemudian mengadakan pertemuan di ruang Jepara, Istana Merdeka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement