Senin 20 Oct 2014 14:43 WIB

Ini Harapan Para Pemimpin Negara Sahabat Terhadap Jokowi

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Bayu Hermawan
United States Secretary of State John Kerry arrives at the airport in Jakarta October 20, 2014, for the inauguration of President of Indonesia Joko Widodo and meetings with other regional leaders.
Foto: Reuters/Brian Snyder
United States Secretary of State John Kerry arrives at the airport in Jakarta October 20, 2014, for the inauguration of President of Indonesia Joko Widodo and meetings with other regional leaders.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbot turut hadir dalam Sidang Paripurna MPR Pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

Abbot mengatakan kehadirannya menjadi bukti persahabatan erat antara Australia dan Indonesia.

"Australia dan Indonesia ada sahabat yang sangat baik," kata Abbot kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (20/10).

Abbot optimistis Jokowi-JK akan membuat kerjasama persahabatan antara Indonesia dan Australia akan semakin kuat. "Saya melihat persahabatan yang semakin kuat," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry memuji proses upacara pelantikan Jokowi-JK. Menurutnya pelantikan Jokowi-JK sarat akan keindahan dan dipenuhi momen luar biasa. "Upacara yang sangat luar biasa," katanya.

Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hasanah Bolkiah mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden. Dia berharap hubungan Indonesia dan Brunei bisa tetap terjalin erat. "Saya ucapkan selamat kepada Bapak Jokowi.  Saya harap hubungan Brunei dengan Indonesia yang begitu erat ini tetap," ujarnya.

Sementara itu Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Genghis Maturov mengatakan dirinya diutus langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Puttin untuk menghadiri pelantikan Jokowi-JK. Dia menyatakan Putin menitipkan ucapan selamat dan harapan atas pelantikan Jokowi-JK.

"Saya sudah kepada presiden pesan dari Presiden Rusia sampaikan ucapan selamat dan harapan-harapan untuk tahun-tahun depan," kata Maturov.

Maturov menyatakan Rusia berharap Jokowi bisa segera melakukan pertemuan dengan Putin. Rusia ingin kerjasama bilateral antardua negara bisa ditingkatkan.

"Saya sangat berharap dalam waktu dekat akan diadakan pertemuan antara Presiden Indonesia Joko Widodo dengan presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas berbagai isu kerjasama bilateral di berbagai bidang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement