REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Menteri Pertanian pada
Kabinet Indonesia Bersatu II, Suswono meluncurkan bibit sapi brahman bertempat di Balai Pembibitan ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa.
Bertempat di Sembawa, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel)diluncurkan sapi brahman bibit bersertifikat sebanyak 22 ekor yang terdiri dari delapan ekor sapi jantan berumur 23 – 42 bulan dan 14 ekor sapi betina berumur 16 – 36 bulan.
Sapi brahman yang diternakan di padang penggembalaan seluas 46 Ha di Sembawa tersebut, merupakan bibit sapi hasil dari proses yang cukup panjang dan pada akhirnya mendapat sertifikat dari Lembaga Sertifikat Produk (Ls Pro) benih dan bibit ternak. Di Sembawa digembalakan 211 ekor sapi brahman.
Menurut Mentan Suswono, “Pembibitan masih merupakan kewenangan pemerintah pusat sehingga dalam pengembangan pembibitan selain di masyarakat juga dilakukan unit pelaksana teknis atau UPT seperti BPTU-HPT Sembawa dengan jenis ternak sapi dan ayam.”
BPTU-HT yang juga melaksanakan pembibitan diantaranya BPTU-HT Indrapuri dengan jenis ternak sapi Aceh, BPTU-HT Siborong-borong dengan jenis ternak kerbau dan babi, BPTU-HT Padang Mangatas jenis ternak sapi eksotik dan sapi pesisir, BPTU-HT Pelaihari jenis ternak kambing, itik dan sapi Madura, BPTU-HT Denpasar dengan jenis ternak sapi Bali, dan BPTU-HT Baturaden dengan jenis ternak sapi perah dan kambing perah.
Dari seluruh BPTU-HT yang ada, Menteri Suswono mengharapkan ke depan terus ditingkatkan dan dapat menjadi percontohan “center of exellent” bagi masyrakat dalam hal pembibitan, pakan dan kesehatan hewan.