Senin 20 Oct 2014 12:15 WIB

Ini Harapan Para Ulama kepada Jokowi-JK (3)

Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)
Foto: ap
Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)

REPUBLIKA.CO.ID,

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr Mustafa Ali Yaqub MA mengharapkan Presiden Indonesia Jokowi dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla yang baru saja mengucapkan sumpah di Gedung MPR RI, bisa melakukan perubahan yang mendasar dalam bidang pendidikan.

''Ini harapan dan doa kita, semoga Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru bisa melakukan perubahan mendasar dalam bidang pendidikan, terutama lebih mengedepankan kecerdasan moral,'' ungkap Prof Ali Yaqub pada Republika, Senin (20/10).

Dalam pandangan pakar hadis tersebut, kecerdasan intelektual dan kecerdasan moral harus seimbang. Jangan hanya melebihkan kecerdasan intelektual dari pada kecerdasan, bisa berbahaya.

''Jika bangsa Indonesia seperti yang dilakukan Pemerintahan Orde Baru lebih mengedepankan kecerdasan intelektual ketimbang kecerdasan moral, maka yang lahir adalah orang-orang pintar tapi tak bermoral, orang-orang pintar tapi suka korup,'' ujarnya mengingatkan.

Ketika ditanyakan apakah pemerintahan mendatang lebih baik daripada pemerintah yang lalu, Pimpinan Pesantren Daarussunnah Ciputat, Tangerang Selatan ini mengatakan, ''Harapan dan doa kita semoga lebih baik,'' paparnya.

Ia lalu mengutip sebuah hadis shohih Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari yang artinya, ''Akan datang suatu masa kecuali dia akan lebih buruk dari sebelumnya.'' 

Makna hadits tersebut, ungkap Prof Ali Yaqub mengutip pendapat berbagai ulama, terutama dari sisi moral dan bukan dari sisi teknologi. ''Bisa jadi, dari sisi teknologi, ke depan lebih baik. Tapi, dari sisi moral, bisa jadi lebih buruk,'' ujarnya.

Ia lalu mencontohkan, kondisi moral pada Orde Lama dibanding pada masa Orde Baru. Begitu pun kondisi moral pada era Reformasi awal dibanding pada masa sekarang. ''Tapi, kita tetap berdoa dan berharap masa mendatang kondisi moral akan lebih baik.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement