REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Provinsi Jambi setiap pekan mengalami peningkatan, kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr Kaswendi, Ahad (19/10).
Ia mengatakan, meningkatnya penderita ISPA per pekan sudah terjadi sejak empat minggu terakhir sejak Jambi mulai diselimuti kabut asap. "Empat pekan terakhir ini kasus ISPA terus mengalami peningkatan, setiap minggunya meningkat hingg 15 persen," katanya.
Sebelumnya, per minggu penderita ISPA tercatat hanya 5.000 kasus. Mamun sejak satu bulan ini, per minggu naik menjadi 5.700 kasus, karena itu masyarakat diminta selalu waspada.
"Dengan status ini kita minta masyarakat menggunakan masker saat bepergian serta mengurangi aktivitas di luar rumah, hal itu bertujuan agar terhindar dari penyakit ISPA," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jambi melalui Kasubbid Pengendalian Pencemaran Yospenoza, mengatakan bahwa hari ini tertanggal 19 Oktober 2014, ISPU di Jambi berada pada level 119. Kabut asap menyelimuti Jambi sudah hampir sebulan lebih, cuaca di Jambi dua hari terakhir sempat cerah karena diguyur hujan. Namun hari ini, kabut kembali terlihat meski tidak terlalu pekat.
Kabupaten Merangin, Kabupaten Batanghari dan Kota Jambi sebelumnya juga telah meliburkan siswa PAUD, SD hingga SMA sejak beberapa hari yang lalu. Hal tersebut berdasarkan instruksi Gubernur Jambi Hasan Basri Agus.