REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjanjikan pasokan listrik saat pelantikan Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla pada Senin (20/10) besok, aman dan lancar.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, sejak beberapa waktu lalu PLN menyiapkan berbagai pekerjaan pendukung agar pasokan listrik andal untuk mengawal suksesnya acara kenegaraan yang dihadiri banyak tamu dari berbagai negara lain tersebut.
Upaya yang dilakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik di antaranya, pertama, melakukan pemeliharaan dan uji coba fungsi pada semua peralatan listrik yang memasok kawasan penting untuk rangkaian acara seperti gedung MPR DPR dan DPD, istana negara, dan kawasan Silang Monas.
"PLT juga menyiapkan petugas yang akan menjaga titik-titik utama pada gedung MPR, DPR dan DPD pada hari H untuk memastikan peralatan bekerja dengan baik dan mitigasi apabila ada permasalahan teknis," ujar Bambang.
Ia melanjutkan, pihaknya juga melakukan modifikasi manuver beban pada gardu induk Senayan yang memasok kawasan Senayan dan kawasan Monas.
Selain itu, PLN telah menyiapkan genset cadangan dan uninterupted power supply (UPS) mobile untuk acara pesta rakyat di Monas.
"Kemudian pada sisi pembangkitan dan transmisi petugas sudah siaga sejak beberapa hari lalu untuk memastikan kecukupan daya dan pasokan listrik pada gardu induk yang memasok kawasan DPR MPR, Istana Negara, Silang Monas, bandara Soekarno Hatta dan bandara Halim Perdana Kusuma," jelasnya.
Terakhir PLN menyiagakan peralatan cadangan seperti trafo mobile, unit kabel bergerak untuk situasi kontigensi. Ketujuh, menyiapan cadangan PLTD Senayan kapasitas 16,5 MW untuk back up di Senayan.
''Upaya-upaya tersebut untuk menjaga agar perhelatan besok berjalan lancar tanpa adanya gangguan pasokan listrik,'' ujar Bambang.