REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden terpilih, Jokowi, diharapkan tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di pemerintahannya nanti. Kenaikan harga BBM yang disebut-sebut akan direalisasikan tidak lama lagi pasalnya akan memberatkan masyarakat kecil.
Hal tersebut dikemukakan oleh Muhsin (51), tukang becak stasiun Bogor. Meski ia tidak mengoperasikan angkutan yang memerlukan BBM, Muhsin mengaku kenaikan BBM membuat hidupnya sebagai rakyat kecil semakin terpuruk.
"Yang paling utama harus diperhatikan Jokowi adalah BBM. Jangan sampai dinaikkan, kasihan saya," ujar Muhsin, Ahad (19/10).
Bapak empat anak ini juga mengemukakan harapannya agar Jokowi sebagai Presiden baru bisa lebih tegas dalam mengambil keputusan, tidak seperti pemerintahan sebelumnya. Keputusan-keputusan tegas yang diambil Jokowi harus menyangkut kepentingan rakyat.
Lucy (23), warga Cirebon, mengungkapkan hal yang sama. Ia mengatakan untuk masalah BBM sebaiknya ada alternatif lain yang tidak memberatkan masyarakat.
Selebihnya Ia berharap Jokowi dan kabinetnya dapat memenuhi janji saat kampanye. Masyarakat sebaiknya jangan hanya menghujat tapi saling mendukung agar tercipta pemerintahan yang baik.
"Jangan selalu menuntut pemerintah. Pokoknya mudah-mudahan semuanya lancar," ujar Lucy.