Ahad 19 Oct 2014 18:34 WIB

Lima Tahun Terakhir Pemerintah Tambah 36 PTN

Ratusan peserta mengikuti uji coba Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Akbar di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (15/6). (Republika/Yasin Habibi)
Ratusan peserta mengikuti uji coba Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Akbar di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (15/6). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Selama lima tahun terakhir, pemerintah telah menambah 36 perguruan tinggi negeri (PTN). Dengan demikian saat ini Indonesia mempunyai 120 perguruan negeri tinggi.

"PTN di Indonesia hanya berjumlah 84 saja pada 2009. Namun pemerintah dapat menambah sebanyak 36 PTN sampai 2014 sehingga kini Indonesia memiliki 120 buah," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Ahad (19/10).

Mendikbud mengatakan jumlah PTN saat ini sebenarnya belum cukup, jika menilik kebutuhan masyarakat cukup tinggi. Kendala kurangnya PTN itu dikatakannya dapat tertutupi oleh kehadiran perguruan tinggi swasta yang jumlahnya sekitar 3.000.

PTS tersebut berkolaborasi dengan PTN dalam menyelenggarakan pendidikan dan menyiapkan SDM berkualitas bagi negara. Pemerintah sendiri, kata Nuh, telah berupaya meratakan PTN ke berbagai daerah.

Salah satunya dengan pendirian institut teknologi di Pulau Sumatera dan Kalimantan dengan konsep yang hampir sama dengan ITB Bandung dan ITS Surabaya, yaitu Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Dalam prosesnya, ITERA diasuh oleh pihak ITS sementara ITK oleh ITB karena dua institut teknologi yang terbilang baru itu masih dalam tahap penyesuaian agar standarnya sama dengan dua sekolah tinggi teknologi yang telah ada sebelumnya.

ITB sendiri merupakan sekolah tinggi peninggalan Belanda sedangkan ITS diresmikan oleh Presiden Soekarno. Ia mengharapkan di waktu mendatang semakin banyak PTN yang hadir di tengah masyarakat untuk menjawab kebutuhan pendidikan tinggi agar mereka memiliki daya saing yang tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement