Ahad 19 Oct 2014 15:20 WIB

Sehari Sebelum Jadi Presiden, Jokowi: Tidak Ada yang Istimewa

Amien Rais berjabat tangan dengan Jokowi.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Amien Rais berjabat tangan dengan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo mengaku tidak merasa gugup dan khawatir menghadapi pelantikan sebagai Presiden ke-7 Indonesia pada Senin (20/10) besok. Ia pun yakin acara pelantikan besok akan berjalan lancar.

"Biasa saja, tidak ada yang istimewa," ucap Jokowi, saat ditanya bagaimana perasaannya menjelang pelantikan, Ahad (19/10).

Jokowi melanjutkan setelah melakukan gladi resik terakhir hari ini, ia pun mengaku siap menghadapi pelantikan. Saat ditanya apa saja yang akan disampaikan dalam pidato kenegaraan pertamanya, Jokowi enggan menjelaskan.

"Hari ini kita ikut memeragakan supaya besok lebih lancar. Jadi dilihat saja besok, termasuk siapa saja yang akan hadir, lihat saja besok," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi dan JK mengikuti gladi resik terakhir pada Ahad (19/10) pagi. Gladi resik yang dilakukan di Ruang Paripurna I, Komplek MPR RI, Senayan, juga dihadiri oleh lima pimpinan MPR, yakni Zulkilfli Hasan, Hidayat Nur Wahid, Mahyudin, EE Mangindaan dan Oesman Sapta.

Jokowi dan JK masih tampak kaku ketika mengikuti rangkaian prosesi pelantikan. Beberapa kali, keduanya juga masih melakukan kesalahan. Misalnya saja ketika Jokowi turun dari podium usai membacakan pidato kenegaraan pertamanya.

Kemarin, Jokowi-JK juga telah melakukan gladi kotor jelang pelantikan. Namun, saat gladi resik kemarin, Jokowi-JK hanya memperhatikan pemeran pengganti mereka menjalani prosesi pelantikan. Adapun hari ini, Jokowi-JK mempraktekkan sendiri prosesi yang harus mereka jalani saat pelantikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement