REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Total sekitar 1.698 orang akan mengikuti pawai budaya Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Monumen Nasional (Monas) pada 20 Oktober mendatang. Semua berasal dari sekitar 20 instansi dan komunitas.
Arak-arakan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian A terdiri dari marching band, tari reog, tari Papua, hadrah, tari Sumedang, musik dapur, tari NTT, egrang, perkusi, barongsai, karnaval batik, kostum reog dan garuda Indonesia, serta tari tor-tor.
Bagian B terdiri dai kereta kuda RI 1 yang akan ditumpangi oleh Jokowi. Serta kereta kuda RI 2 akan ditumpangi oleh Jusuf Kalla dan beberapa kuda pengawal kereta.
Bagian C terdiri dari konvoi bendera, andong Putri Indonesia, andong Abang None Jakarta, andong artis, andong giman, sepeda bambu, sepeda low ride, konvoi sepeda, kirab musik bambu, marching bambu, dan marching band penutup.
Arak-arakan akan ditutup oleh rombongan pemulung. Yaitu para pecinta lingkungan hidup dan relawan yang bertugas mengambil sampah.
Mereka terdiri dari 50 orang dari komunitas Ciliwung Merdeka, 50 orang dari komunitas peduli lingkungan Buddha Tzu Chi, dan para relawan lain yang diprediksi ada sebanyak 200 orang.