Sabtu 18 Oct 2014 16:29 WIB

Pimpinan MPR Undang PBNU ke Pelantikan Jokowi

 Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) dan Wakil Ketua MPR, EE Mangindaan (kanan) pantau gladi kotor  pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10). (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) dan Wakil Ketua MPR, EE Mangindaan (kanan) pantau gladi kotor pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan MPR menyerahkan undangan pelantikan presiden dan wapres terpilih kepada Pengurus Besar Nahdatul Ulama secara langsung. Undangan diterima Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj.

"Kami mengundang Ketua Umum PBNU untuk hadir dalam acara pelantikan tanggal 20 Oktober 2014. Karena momen kebangsaan itu harus dihadiri seluruh elemen bangsa," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (18/10).

Dia mengatakan kehadiran tokoh agama dan nasional diharapkan mampu meredamkan tensi politik yang meninggi.

Zulkifli berharap pelantikan tersebut dapat dihadiri seluruh komponen bangsa. Karena menjadi momentum bersatunya seluruh komponen bangsa.

"MPR pada prinsipnya berdiri di atas politik kebangsaan sehingga bisa mengayomi berbagai kelompok," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Zulkifli menyampaikan proses terpilihnya pimpinan MPR secara demokratis dan ada beragam isu sebelum pelantikan presiden dan wapres berlangsung.

Namun, dia mengatakan 10 fraksi dan satu elemen DPD setuju hadir dalam acara pelantikan tersebut. "Di internal kami bergerak cepat, dan alhamdulillah 11 kelompok di MPR akan hadir pada 20 Oktober 2014," katanya.

Said Aqil mengaku akan hadir dalam pelantikan presiden dan wakil presiden tersebut dan mendukung upaya MPR menjalankan politik kebangsaan.

Menurut dia, PBNU akan berada di belakang konstitusi dan mendukung presiden dan wapres terpilih yang diharapkan bisa menjalankan amanat rakyat.

"Silaturahim yang dilakukan MPR ini bisa bermanfaat untuk mendinginkan tensi politik," katanya.

Said juga mengucapkan selamat atas terpilihnya pimpinan MPR periode 2014-2019. Juga presiden dan wapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement