Sabtu 18 Oct 2014 07:20 WIB

Jokowi Diminta Revolusi Mental Penghujat di Medsos

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan tidak ada yang menjegal pelantikan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober.

"Saya dari awal tidak suka begitu ada kata menjegal pelantikan Jokowi. Tidak ada yang akan menjegal Jokowi, memangnya Jokowi korupsi sehingga harus dijegal," ujar Siti Zuhro dalam acara peluncuran buku Growing: Meretas Jalan Kejayaan di Tangerang, Banten, Jumat (17/10).

Dia menjelaskan transisi kepemimpinan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi perlu dijadikan tradisi. "Hentikan melakukan adu domba. Tidak ada yang akan menjegal Jokowi," tegas dia.

Siti Zuhro mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Jokowi yang berkunjung ke Prabowo. Dia menilai apa yang dilakukan Jokowi mampu meredakan ketegangan politik di Tanah Air pasca Pilpres 2014. "Prabowo dan Aburizal Bakrie luar biasa. Pertemuan tidak akan berlangsung jika Prabowo dan Abu Rizal Bakrie tidak mau."

Siti Zuhro juga meminta agar Jokowi melakukan revolusi mental terhadap generasi muda yang menghujat di media sosial (medsos). "Kita sepakat demokrasi, tapi bukan berarti ngelunjak (semena-mena)," kata perempuan berkacamata itu.

Dia mengaku resah dengan perilaku anak muda tersebut. "Kita komentar logis, tapi malah dihujat. Beruntung saya tidak mengerti media sosial. Oleh karenanya perlu dilakukan revolusi mental pada mereka agar tidak jadi bangsa barbar," tukas dia.

Belum lama ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dihujat habis-habisan di Twitter, lantaran partainya memilih walk out. Dampaknya, UU Pilkada disahkan dan kepala daerah dipilih melalui DPRD. Namun, ketika SBY mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk mengembalikan pilkada langsung, para penghujatnya berganti memberi ucapan terima kasih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement