Jumat 17 Oct 2014 15:12 WIB

Taiwan Bidik Pasar TI Surabaya

Ilustrasi.
Foto: Antara
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Taiwan membidik pasar teknologi informasi (TI) Surabaya karena dinilai sangat menjanjikan terhadap pengembangan bisnisnya pada masa mendatang.

Directur Economic Division Taipei Economic and Trade Office in Indonesia, Y C Tsai, di Surabaya, Jumat (17/10), menyatakan pasar IT secara nasional sangat besar, apalagi saat ini setiap satu orang bisa memiliki telepon seluler minimal dua unit.

"Sementara, populasi penduduk di dalam negeri ada sebanyak 240 juta orang," katanya pada jumpa pers pameran Taiwan Excellence Home and Leisure Experiencing Zone yang digelar di Surabaya pada 17-19 Oktober 2014.

Dari angka tersebut, pihaknya melihat kebutuhan pasar TI Indonesia terhadap berbagai produk telepon seluler mencapai 400 juta unit. Bahkan, ditunjang oleh tingginya daya beli masyarakat di Tanah Air. "Besarnya kebutuhan masyarakat itu juga dipicu perkembangan media sosial di Tanah Air seperti Facebook," ujarnya.

Meski demikian, jelas dia, dari banyaknya produk TI yang masuk ke Indonesia maka penyerapan komoditas asal Taiwan masih sangat kecil. Jika dikalkulasi baru mencapai satu digit. "Masih kecilnya angka penyerapan, bukan karena produk kami tidak bagus. Kami butuh banyak promo untuk mengenalkan berbagai inovasi yang tersedia di produk TI ini," katanya.

Mengenai pelaksanaan pameran, ia mengatakan pameran yang diadakan antara tanggal 17-19 Oktober 2014 itu juga didukung oleh Ministry of Economic Affairs, Republic of China (Taiwan) dan diselenggarakan oleh Biro Perdagangan Luar Negeri, Taiwan (BOFT).

"Pada kesempatan itu ada 55 merek unggulan yang berpartisipasi di antaranya Acer, Asus, Ben-Q, CyberPower, Edimax, HTC, Just Mobile, Sakura, Tatung, dan Trend Micro," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement