Jumat 17 Oct 2014 08:33 WIB

Warga di Painan Diminta Waspadai Aliran Kepercayaan Termasuk HTI

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai penyebaran tiga aliran kepercayaan di kabupaten itu.

Kepala Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik Pesisir Selatan Dailipal, di Painan, Kamis (16/10), mengatakan ke tiga aliran kepercayaan tersebut yakni Jamiatul Islamiah (JI), Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Di kabupaten itu aliran keperyaan JI menyebar di empat kecamatan yakni Koto XI Tarusan, Basa Ampek Balai Tapan, Lunang dan Pancung Soal. JI masuk ke Pesisir Selatan sejak empat tahun lalu.

Pada awalnya JI masuk di Kampung Pansur Nagari (desa adat) Jinang, Koto XI Tarusan melalui Abdul Kasasih alias Khatib Badul dan Budalir Rang Tuo Mandaro Itam, warga setempat.

Selanjutnya, aliran kepercayaan Gafatar hanya menyebar di Kecamatan Bayang tepatnya di Kampung Ambacang, Nagari (desa adat) Sawah Laweh Pasar Baru.

Aliran Gafatar mengajarkan kepada pengikutnya tidak penting melaksanakan shalat, tidak puasa dan boleh mengganti pasangan hidup dengan sesama anggota.

Ajaran itu merupakan suatu sekte Al Qiyadah Islamiah yang dulunya dipimpin oleh Ahmad Mhusaddeq yang menamakan dirinya nabi. Al Qiyadah kemudian berubah menjadi Komunitas Milah Abraham (Komar).

Sedangkan aliran kepercayaan HTI menyebar di dua kecamatan, yakni Lengayang dan Pancung Soal. HTI pernah menggelar unjuk rasa ke kantor bupati setempat beberapa waktu lalu. Pada Juli 2014, HTI juga menggelar tabliq akbar di Kecamatan Pancung Soal.

Mengantisipasi penyebaran berbagai aliran kepercayaan di kabupaten itu pemkab setempat membentuk tim gabungan, yakni tim koordinasi pengawasan aliran kepercayaan masyarakat (Koperpakem). Anggota Koperpakem terdiri dari Bagian Kesbangpol, Kejaksaan, kepolisian, TNI dan pengadilan negeri.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Toto Fajar Prasetyo mengatakan, pihaknya terus mengawasi perkembangan berbagai aliran yang masuk ke daerah itu.

"Kita imbau seluruh masyarakat agar dapat bekerjasama memantau perkembangan berbagai aliran kepercayaan yang masuk ke kabupaten ini. Jika menemukan aktifitas kelompok atau oknum masyarakat di daerahnya masing-masing yang mencurigai maka segera laporkan ke pihak berwajib (polisi) terdekat untuk segera ditindaklanjuti, " katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement