REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Romahurmuziy (Romy) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar VIII yang diselenggarakan di Surabaya. Meski demikian, arah politik PPP baru akan ditentukan melalui rapat komisi yang sedang berlangsung.
Setelah memilih ketua umum, agenda dalam muktamar ini adalah perubahan AD/ART dan juga menetapkan bagaimana arah politik PPP selama lima tahun mendatang.
''Arah politik dan koalisi PPP akan dibahas dalam rapat komisi yang diagendakan malam ini,'' katanya di arena Muktamar VIII PPP di Surabaya, Kamis (16/10).
Romy mengatakan, keputusan arah politik PPP sepenuhnya ditentukan muktamirin dalam rapat komisi. Ia mengklaim tidak bisa memaksa muktamirin mengikuti kehendaknya. Semua keputusan tersebut murni berdasarkan keinginan dan aspirasi dari kader-kader PPP.
Namun, Romy mengisyaratkan kuat jika PPP di bawah pimpinannya akan dibawa ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Menurutnya, PPP akan terus mengamalkan politik amar ma’ruf nahi munkar. Dalam perjuangan seperti itu, kata dia, PPP tidak mengenal istilah oposisi.
''Tapi ditimbang manfaat dan mudharatnya demi kebaikan bangsa,'' ujarnya.