REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Polisi memburu kawanan perampok yang merampas sepeda motor dengan korban Hartina (17) dan Sumiati (21), warga Desa Talang Lahat Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu.
Kabag Ops Polres Rejanglebong Kompol Rusdi, di Rejanglebong, Kamis (16/10), mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari kedua korban dan saat ini petugas tengah melakukan pengejaran kawanan penjahat yang sering beraksi di daerah itu.
"Laporannya sudah masuk, pascakejadian petugas langsung meluncur ke lapangan dan melakukan olah TKP, sejauh ini pelakunya masih dalam pengejaran petugas," ujarnya.
Kronologis kejadian itu sendiri kata dia, bermula saat korban sedang dalam perjalanan pulang ke rumah bersama rekannya Sumiati dengan mengendarai sepeda motor di tengah perjalanan, tepatnya di pertigaan batas Desa Sumber Urip dan Talang Lahat, tiba-tiba dari arah belakang muncul dua orang pria tidak dikenal mengendarai sepeda motor merek Honda Revo Fit, tanpa plat.
Pelaku memepet kendaraan korban dan langsung menendang motor korban hingga terjatuh ke pinggir jalan aspal, kemudian salah seorang pelaku langsung menghampiri korban dan menghunuskan senjata tajam jenis pisau ke arah korban sembari berusaha merampas motor korban.
"Korban yang ketakutan hanya bisa pasrah saat melihat pelaku mengambil motor miliknya, setelah itu kedua pelaku langsung kabur ke arah Desa Sumber Urip.
Karena korban mengalami luka-luka meskipun ringan tapi harus menjalani perobatan sedangkan untuk pelakunya masih dalam penyelidikan dan pengejaran petugas dilapangan," kata Rusdi.
Kejadian yang menimpa dua warga asal Desa Talang Lahat Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, sekitar pukul 10.00 WIB.
Hartina (17) dan Sumiati (21), keduanya selain kehilangan sepeda motor merek Yamaha Vega-R plat BD 5256 GY, juga harus menjalani perawatan medis lantaran mengalami luka-luka akibat terjatuh dari kendaraannya yang diserempet dua kawanan penjahat tepatnya di perbatasan Desa Talang Lahat dengan Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang.