Kamis 16 Oct 2014 15:23 WIB

Panglima TNI: Para Simpatisan Jokowi Jangan Berlebihan!

Rep: C94/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, Panglima Jendral TNI Moeldoko himbau agar para simpatisan Presiden tidak berlebihan usai pelantikan Presiden. Hal itu disampaikan pada saat pelepasan 100 Prajurit yang ditugaskan ke Lebanon di Kolinramin Tanjung Priok, Kamis (16/10).

Menurut Panglima Jendra Moeldoko Situasi saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada yang perlu ditakutkan. TNI secara teknis dan praktis dalam pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden RI akan dibantu dari pihak kepolisian membantu. Dia telah menerima laporan dari Pangdam Jaya dan pasukan Paspamres terkait keamanan pelantikan presiden dan wakil presiden. "Seluruh Prajutir sudah memiliki kesiapan yang sangat tinggi,"tegasnya.

Dalam acara tersebut panglima menyampaikan Presiden dan wakil presiden merupakan simbol negara dan pemimpin pelaksana kedaulatan."Sesuai dengan UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 adalah pengamanan TNI selain perang adalah pengamanan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dan kepala negara lain ketika berkunjung ke Indonesia,"katanya kepada wartawan.

Panglima menekankan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan perayaan yang berlebihan yang pada akhirnya mengganggu kelancaran, keamanan, dan kenyamanan. Rencana nanti rombongan presiden terpilih beserta Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan pawai menaiki kereta kencana melewati jalur Hotel Indonesia langsung menuju Istana.

"Kalau masyarakatnya bejubel, pasti akan mengganggu,"tegasnya. Jendral Moeldoko menghimbau agar masyarakat tidak takut dan waswas. "Percaya dan yakinlah bahwa ini akan berjalan baik-baik saja sampai tanggal 20 Oktober mendatang,"tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement