Kamis 16 Oct 2014 13:39 WIB

Amien Rais Diruwat 13 Orang Masyarakat Tradisi Yogyakarta

Rep: C67/ Red: Bayu Hermawan
Amien Rais
Foto: Republika/Agung Supriyantob
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekelompok orang yang mengatasnamakan Masyarakat Tradisi Yogyakarta mendatangi kediaman Amien Rais di Perumahan Sawitsari, Condong Catur, Depok, Sleman Yogyakarta.

Mereka ingin meruwat Amien Rais, sebagai bentuk kekecewaan terhadap Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) itu. "Amien Rais mengingkari reformasi," ujar koordinator Masyarakat Tradisi Yogyakarta, Agus Sunandar kepada wartawan, Kamis (16/10).

Aksi meruwat Amien Rais dilakukan oleh 13 orang, yang terdiri dari sembilan orang perempuan dan empat pria. Mereka melakukan ritual pada pukul 11.30 WIB di pintu gerbang kediaman Amien. Dua ekor ayam, satu berwarna hitam dan berwarna putih merupakan sesajen yang mereka bawa.

Selain itu, mereka juga membawa air kembang untuk disiramkan di sekitar rumah kediaman Amien. Mbah Sukir, pemimpin ritual membacakan pidato pembuka dengan bahasa Jawa.

Setelah itu, Mbah Sukir, memandikan ayam hitam untuk dimandikan dan  pencukuran. Kemudian, ayam tersebut dimasukkan ke dalam sangkar yang berisi ayam putih.

Menyiram air kembang merupakan ritual terakhir yang mereka lakukan. Agus (Korlap), seusai ritual mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan ritual orang Jawa. Menurutnya, ayam hitam merupakan lambang malapetaka.

Oleh karena itu, kata Agus, ayam hitam tersebut dimandikan dengan air kembang. Harapannya, lanjut Agus, ayam hitam tersebut berubah menjadi ayam putih. Dalam ritual ruwat tersebut, Agus menegaskan,  ingin meruwat Amien agar menjadi pemimpin yang mengerti terhadap rakyat.  "Agar kembali ke khittahnya," tegasnya.

Agus menambahkan, aksi tersebut untuk memberikan contoh kepada rakyat Indonesia bahwa aksi tidak harus dilakukan dengan kekerasan. Aksi damai ini sesuai dengan adat istiadat masyarakat Yogyakarta. Selain itu, Agus mengharapkan para politis untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Sebab menurutnya saat ini Indonesia mengalami kemunduran yang luar biasa.

 

Pada saat ritual, Amien tidak berada di kediamannya. Akan tetapi hanya diterima oleh perwakilan dari keluarga Amien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement