REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur Musyafa Noer mengusulkan pelaksanaan muktamar VIII di Surabaya dipercepat. Alasannya, semakin cepat selesai maka akan semakin baik.
Dia berharap, muktamar VIII di Surabaya akan menghentikan semua perselisihan yang terjadi. Sebab perseteruan yang terjadi sangat merugikan PPP.
Apalagi, masyarakat menilai negatif atas apa yang terjadi di tubuh internal partai berlambang Ka’bah tersebut. "Harapan saya lebih cepat selesai lebih baik,” katanya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/10).
Musyafa mengaku sedih dengan fenomena yang terjadi di PPP. Perseteruan dua kubu menimbulkan cibiran dari masyarakat.
PPP juga menjadi bulan-bulanan seluruh media massa. Pemberitaan semuanya fokus pada perpecahan yang ada di partai yang berdiri pada masa Orde Baru tersebut.
Dia mengatakan, siapa pun ketua umum yang terpilih dalam muktamar kali ini harus bisa merangkul semua kubu yang ada. Konflik pun diharapkan tidak boleh terjadi lagi.
Menurutnya, PPP harus menatap ke depan dan mengelola organisasi lebih baik. Dia yakin, PPP akan kembali berjaya menempati urutan atas jika semua pihak di partai bersatu.
"Siapa pun nanti (ketua umumnya), peristiwa kemarin tidak boleh terulang kembali," ujarnya.