REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Sekjen PPP Romahurmuziy (Romy) sepakat mengajak Ketua Umum Suryadharma Ali untuk islah. Mereka menganggap perdebatan yang selama ini terjadi di internal partai berlambang Ka'bah itu memang harus segera diakhiri.
Emron mengatakan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan kubunya bersama Romy, sejak awal dimaksudkan sebagai forum rekonsiliasi atau islah. Untuk itu dalam setiap proses pelaksanaan muktamar, SDA sebagai ketua umum juga tetap diikutsertakan. Kedudukannya sebagai Ketua Umum juga tetap dihormati dalam Muktamar.
"Di sinilah kita islah, di sinilah kita menyelesaikan perbedaan. Di forum inilah kita menyatukan visi misi," katanya di arena Muktamar, di Hotel Empire Palace, Surabaya, Rabu (15/10).
Dia mengatakan, Muktamar yang dilakukannya bersama Romy dimaksudkan untuk membuat rumusan strategis agar PPP lebih baik di masa yang akan datang. Sebab, kata dia, pemilu 2014 membuktikan bahwa PPP berada di titik nadzir. Peringkatnya jauh merosot dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.
Menurutnya, partai berlambang Ka'bah ini harus dijaga kehormatan dan martabatnya. Sebab, partai yang didirikan ulama sebagai alat perjuangan untuk umat itu tidak bisa dibiarkan terus terpuruk. Untuk itu, Emron berharap Muktamar VIII PPP Surabaya ini bisa menyatukan segala perdebatan yang terjadi.
Sementara itu, Romy juga mengharapkan perseteruan yang terjadi bisa segera diakhiri. Banyak energi, tenaga dan waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk berseteru di tubuh internal partai. Dia mengajak SDA bertemu di Muktamar Surabaya untuk islah.
"Kita harus mengakhiri seluruh episode perbedaan di tubuh partai. Kami berharap SDA bisa hadir di sini," ujarnya.