Rabu 15 Oct 2014 16:28 WIB

Megawati, Surya Paloh, Wiranto Layak Jadi Watimpres

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Foto: Antara
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Siti Zuhro menilai Megawati Soekarnoputri, Surya Paloh, dan Wiranto layak mendapatkan jabatan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam kabinet mendatang. Mereka bisa berperan untuk memastikan pemerintahan berjalan dalam jalur yang tepat.

"Tidak tertutup kemungkinan ketua-ketua umum partai menjadi wantimpres, atas dasar mengawal Jokowi, agar pemerintahan 'on the right track', agar membangun negeri lebih bagus," kata Siti Zuhro dijumpai seusai menjadi pembicara dalam diskusi DPD RI di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (15/10).

Pengamat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang akrab disapa Wiwieq ini mengatakan penunjukan Megawati, Paloh dan Wiranto sebagai wantimpres tidak serta-merta seperti pembagian kue kekuasaan, melainkan memang diperlukan.

Menurut dia, kemampuan Jokowi sebagai presiden masih diragukan oleh sejumlah pihak yang tidak memilihnya dalam pilpres lalu, sehingga kehadiran ketiga sosok ketua umum partai dalam jajaran wantimpres bisa meminimalisasi keraguan itu.

"Tidak bagi-bagi kue, dan tidak rawan konflik. Memang perlu, lagi pula kan hanya sebagai dewan pertimbangan presiden," kata dia.

Wiwieq meyakini Jokowi merupakan tipikal pemimpin yang mau mendengarkan masukan-masukan yang diberikan oleh wantimpres.

"Jokowi itu kelihatannya sabar, saya yakin dia mau mendengarkan," kata dia.

Sejauh ini Calon Presiden terpilih Jokowi belum juga mengumumkan nama-nama menteri dalam jajaran kabinetnya kelak. Menurut Wiwieq, pengumuman nama menteri hendaknya dilakukan seusai pelantikan 20 Oktober 2014.

"Pengumuman sebaiknya setelah dilantik dong. Tidak enak kalau belum jadi presiden sudah mengumumkan nama menteri. Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) saja mengumumkan setelah dilantik," ujar dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement