Rabu 15 Oct 2014 16:12 WIB

Pertahanan Timur Indonesia akan Dimaksimalkan

 Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wapres Boediono di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu (7/11).
Foto: Republika/Wihdan H
Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wapres Boediono di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsudin, mengatakan kawasan Indonesia timur ke depan akan berkembang dari sisi ekonomi, sehingga strategi pertahanan pun yang akan dibangun mengikuti tren yakni "defence suporting economic".

Kawasan Timika dengan PT Freeport Indonesia sebagai obyek vital nasional berskala strategis memerlukan peran TNI dalam melaksanakan operasi selain perang.

"Saya mengecek langsung bagaimana supaya Lanud Timika bisa mandiri, Lanal Timika bisa mandiri, bagaimana operasional dari alutsista produksi dalam negeri bisa bermanuver dalam upaya mengamankan obyek vital nasional. Bagaimana radar kita bisa mendukung dan mencakup wilayah timur dan bagaimana Brigif Timika bisa memiliki pangkalan yang memadai," ujar Sjafrie.

Melalui kunjungan kerja dimaksud, katanya, Kemenhan dan jajaran terkait lainnya bisa melakukan langkah konkret "feeling the gap".

"Kita tidak boleh lagi hanya menunggu laporan di Jakarta, tetapi harus proaktif menuju ke titik-titik yang menjadi permasalahan. Walaupun kita sudah di penghujung masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, namun kita tetap konsisten untuk menyelesaikan pekerjaan rumah sampai 20 Oktober 2014," ujar Sjafrie, mantan Pangdam Jaya itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement