Rabu 15 Oct 2014 15:40 WIB

Polri Terjunkan 24.800 Personel untuk Amankan Pelantikan Jokowi-JK

Rep: C75/ Red: Bayu Hermawan
Polisi (ilustrasi)
Foto: Telegraph
Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri akan mengerahkan 24.800 personelnya untuk mengamankan pelantikan presiden di gedung DPR/MPR pada 20 Oktober mendatang. Puluhan ribu personel itu merupakan pasukan gabungan  dari 10 kepolisian daerah (Polda).

"Mulai tanggal 17 Oktober, personel dari daerah akan tiba di Jakarta," ujar Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, di Gedung PTIK, Rabu (15/10).

Ia menjelaskan personel tersebut merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polda Aceh, Polda Bali, Polda Kalteng, Polda Kalsel, Polda Banten, Polda Jateng, Polda Jatim, Polda Sulut, Polda Sulteng.

"Personel Polri yang mengamankan pelantikan presiden dan Wapres tidak akan dibekali dengan senjata peluru tajam," katanya.

Eko melanjutkan terkait potensi gangguan keamanan, hingga saat ini pihak Babinkamtibmas dan intelijen telah melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terburuk. "Semua mendeteksi tapi belum ada laporan. Semoga nihil ya," ujarnya.

Sementara Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan pertemuan Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia di PTIK dalam rangka menindak-lanjuti arahan Presiden RI-SBY di Sentul. Sekaligus, untuk penyelesaian Operasi Mantap Brata 2014.

"Ada beberapa arahan penting berkaitan dengan pelaksanaan tugas Polri menjelang Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2014, khususnya pelaksanaan Pengamanan seluruh kegiatan sejak persiapan sampai selesai," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement