REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) menyambut baik mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani untuk menjabat kembali sebagai menteri di kabinet pemerintahan mendatang. Apakah itu sinyal bagi penjabat World Bank itu?
JK mengatakan, Sri Mulyani merupakan tokoh ekonomi yang baik dan punya pengalaman. Apalagi ia masuk sebagai 10 - 20 wanita yang punya pengaruh di dunia sehingga figur seperti dia dinilai penting untuk kondisi ekonomi Indonesia ke depan.
"Dia itu tokoh ekonomi yang baik dan punya pengalaman. Tentunya penting untuk ekonomi ke depan," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu (15/10).
Meski banyak pro kontra terhadap Sri Mulyani, JK tetap berfikir positif terhadap direktur pelaksana Bank Dunia tersebut. Menurut dia, di negara ini, semua hal tentunya ada pro dan kontra sehingga tak kondisi itu tak perlu dirisaukan.
JK menegaskan dalam seleksi ini, tidak ada proses fit and propper test terhadap kandidat menteri di kabinet mendatang. Pemilihan yang berlangsung hanya menelusuri rekam jejak calon karena sebagian besar merupakan orang lama.
"Calon dilihat track record, tak perlu selalu ada uji kelayakan dan kepatutan karena mereka bukan orang-orang baru," ujar dia.