Rabu 15 Oct 2014 09:12 WIB

Makassar Ingin Terapkan Sistem Keamanan Berstandar Internasional

Salah satu sudut Kota Makassar.
Foto: Antara
Salah satu sudut Kota Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASAR -- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akan menggunakan sistem pengamanan yang berstandar internasional seperti yang banyak dilakukan oleh negara-negara maju seperti Amerika dan lainnya.

"Saya berharap 2015 ini sudah dianggarkan karena hal ini sangat penting diterapkan di kota Makassar. Pemasangan CCTV itu sangat penting untuk mengontrol kota ini dari balik layar," ujarnya melalui pesan surat elektronik dari Hongkong, Selasa (14/10).

Wali kota bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Ferry Abraham berada di Hongkong untuk menghadiri konfrensi internasional terbesar pertama di dunia, Future Cities Asia Conference di Hongkong, 13-15 Oktober. Forum yang diikuti 13 negara-negara terkemuka dunia ini mempertemukan lebih dari 200 eksekutif tingkat senior termasuk pejabat pemerintah, perencana kota, investor, akademisi dan sektor swasta dari beberapa dunia kota terkemuka.

Peserta yang hadir berasal dari Hongkong, Amerika, Melbourn, Singapur, Malaysia, Filiphina, Swedia, Jepang dan Selandia Baru. Selain itu, Perusahaan terbesar seperti Microsoft dan Bosch Software Innovations juga hadir dalam konfrensi ini.

Danny sapaan akrab wali kota mengatakan, Makassar merupakan satu-satunya kota dari Indonesia yang diundang menghadiri konferensi tingkat internasional itu. Menurut dia, sistem keamanan kota dengan kamera pengintai (CCTV) ini nantinya akan memantau setiap pergerakan kriminal yang ada di kota mulai dari pengedaran narkoba, kekerasan, pencurian, hingga geng motor.

"Tadi sudah diperlihatkan video dari geng motor di Seattle, Amerika. Jadi terlihat jelas bagaimana mengidentifikasi ketika ada pengendara motor bergerombol, bisa didengarkan langsung juga apa yg mereka bicarakan dan di mana lokasinya secara 'real time'," ucap Danny lagi.

Dalam waktu dekat, setibanya di Makassar, Danny akan kembali mengundang tim "Future Cities Asia" ini untuk melakukan survei langsung di Makassar. Kehadiran mereka juga, guna mengidentifikasi kasus kriminal apa yang paling dominan untuk diterapkan dalam aplikasi "security sistem" yang dirancang agar bisa di sesuaikan dengan kebutuhan kota Makassar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement