REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi, 14/10 (Antara) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, telah memilah materi sindiran yang disampaikan kaum 'netizen' lewat modia sosial untuk segera ditindaklanjuti.
"Kami telah pilah mana saja kritikan yang benar-benar ditanggapi serius untuk perbaikan Kota Bekasi dan mana saja yang tidak perlu ditanggapi karena hanya bersifat candaan," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Selasa (14/10).
Menurut dia, ada lima poin kritikan yang disampaikan netizen di media sosial yang dirasa harus segera ditindaklanjuti oleh pihaknya.
Kritikan itu di antaranya permasalahan kemacetan, penanganan banjir, sampah, lingkungan dan insfrastruktur jalan.
"Kita terus upayakan lima poin itu bisa terselesaikan secepatnya. Yang hanya candaan tidak perlu diseriusi," katanya.
Menurut dia, masing-masing persoalan akan diserahkan penanganannya sesuai tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Dikatakan Syaikhu, Pemerintah Kota Bekasi juga terus mengintensifkan komunikasi melalui beragam media untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Contohnya dengan media silaturahmi atau pertemuan langsung dengan tokoh masyarakat, menggelar secara rutin rapat minggon di kecamatan dan ajang silaturahmi lainnya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku akan lebih mengintensifkan lagi komunikasi dengan komunitas 'Blogger Bekasi' yang selama ini intens memublikasikan kabar terkini seputar Bekasi melalui media sosial.
"Saya sudah instruksikan Humas agar lebih merangkul lagi kalangan blogger sehingga mereka bisa bersinergi dengan pemerintah daerah mempromosikan potensi daerah," katanya.